JAKARTA - Olahraga Badan Profesional Indonesia (BOPI) mengakui tidak ada kepastian tentang promotor turnamen yang akan diadakan oleh Tim Sepakbola Nasional Transisi . Setelah BOPI menghadiri pertemuan dengan Tim Transisi, Jumat (12/6) malam di kantor Kemenpora, diputuskan bahwa promotor harus mengikuti verifikasi terlebih dahulu.
& amp; quot; Sampai saat ini, belum ada pengajuan resmi kepada kami. Bahwa jika ada yang ingin mengirimkan, mereka harus memiliki uang dan modal untuk memegang turnamen, & amp; quot; kata Ketua Noor Aman BOPI.
Mengenai jaminan untuk awal turnamen bermain promotor modal, kata dia, angka bervariasi. Hal ini tergantung pada jumlah peserta turnamen yang diusulkan. Jika ada delapan tim, setidaknya mereka memiliki jaminan US $ 10 miliar.
& amp; quot; Tapi jumlahnya bisa banyak kemudian. Kami meminta antara Rp 10 miliar - Rp 15 Miliar, & amp; quot; dia berkata.
Model menjamin modal awal sebagai jaminan promotor yang tidak akan ada masalah keuangan dalam pelaksanaannya. Selain itu, tidak ada jaminan dapat diperoleh dengan matchfee klub saat turnamen.
BOPI sendiri ditempatkan oleh pemerintah sebagai verifikator dan promotor klub yang akan mengikuti kompetisi. Dengan data yang telah dimiliki, BOPI akan lancar menjalankan tugasnya untuk memverifikasi klub dan promotor.
& amp; nbsp;
JPNN.COM
Terbaru Sepak Bola Berita
No comments:
Post a Comment