Terlepas dari insiden Neymar di akhir laga, juru taktik Kolombia ini menilai timnya memang tampil lebih baik ketimbang Brasil.
OLEH SANDY MARIATNA 
Ikuti di twitterPelatih Kolombia Jose Pekerman enggan membahas performa wasit yang memimpin laga kontroversial antara timnya dengan Brasil dalam laga lanjutan fase grup Copa America 2015, Rabu (17/6) malam waktu setempat.
Sebagaimana diketahui, laga tersebut ternoda oleh aksi tidak terpuji Neymar selepas laga berakhir. Penyerang Brasil itu merasa wasit berat sebelah dan mengekspresikan emosinya dengan menendang bola ke arah Pablo Armero kemudian berusaha menanduk kepala Jeison Murillo, sang pencetak gol tunggal di laga Grup C tersebut.
Neymar pun diusir wasit, begitu halnya dengan Carlos Bacca akibat mendorong keras kapten Brasil itu. Kendati demikian, Pekerman tetap fokus pada jalannya laga dengan menyebut timnya layak merengkuh kemenangan 1-0 tersebut.
“Saya enggan membicarakan wasit. Terkadang kami kalah dan kami tidak mendiskusikan wasit. Saya mencoba membandingkan dengan laga ketika kami kalah dari Brasil di Piala Dunia [2014] di mana ada beberapa keputusan yang merugikan Kolombia. Namun saya tetap tidak membicarakan wasit,” tutur Pekerman selepas laga.
“Jawaban terbaik adalah performa tim di lapangan. Hari ini saya melihat Kolombia sangat superior di babak pertama. Brasil kemudian tampil sedikit lebih baik di babak kedua, namun Kolombia juga punya peluang bagus di babak kedua meski penguasaan bola kami lebi sedikit. Bagaimanapun, saya rasa performa kami sudah baik,” tandasnya.
Kemenangan tipis atas Brasil itu menjadi angin segar bagi Kolombia setelah di laga pembuka takluk di tangan Venezuela. James Rodriguez dkk. kini duduk di peringkat tiga Grup C dengan poin yang sama dengan Brasil dan Venezuela serta bersiap menjalani laga grup terakhir kontra Peru pada Minggu (21/6) mendatang.
No comments:
Post a Comment